Sidat
Bentuknya mirip belut hanya saja berukuran lebih besar dan memiliki semacam telinga atau sirip di bagian kepalanya, ditambah sirip tipis diatas punggungnya. Sidat termasuk kedalam jenis ikan yang hidup di air tawar dan asin (laut). Siklus hidupnya yang luar biasa dimulai ketika telur-telur sidat yang terbawa arus ke sungai menetas menjadi larva dan tumbuh menjadi sidat dewasa dan tetap hidup di sungai sampai mencapai usia matang untuk melakukan pemijahan. Saat inilah sidat dewasa akan kembali ke laut dan melakukan pemijahan, dan luar biasanya pemijahan tersebut dilakukan di kedalaman laut hingga mencapai lebih dari 6000 m. Setelah memijah dan bertelur, sidat akan mati. Telur-telur yang jumlahnya bisa mencapai jutaan dalam sekali proses pemijahan itu akan naik ke permukaan laut dan terbawa arus ke sungai lalu menetas disana dan berulanglah siklus hidup ikan sidat tersebut.
Kemampuan ikan sidat untuk hidup di dua alam yang berbeda (air tawar dan laut) itulah yang menjadikan ikan sidat istimewa karena proses tersebut menjadikan ikan sidat memiliki keunggulan gizi dibanding ikan lainnya. Kandungan gizi daging ikan sidat jauh lebih baik dibanding daging lainnya termasuk ikan salmon yang sampai saat ini diklaim memiliki kandungan gizi paling baik (lihat tabel).
Kandungan Gizi Daging Ikan Sidat
Ikan sidat Ikan salmon Mentega
Vitamin A 4700 IU/100 gr - 1900 IU/100 gr
DHA 1337 mg/100 gr 820 mg /100 gr -
EPA 742 mg / 100 gr 492 mg / 100 gr -
Dan mengandung :
- Vitamin B1 25 kali lipat dari susu sapi
- Vitamin B2 5 kali lipat dari susu sapi
- Vitamin A 45 kali lipat dari susu sapi
- Zinc (emas otak) 9 kali lipat dari susu sapi
- Asam lemak omega 3 tinggi, 10.9 gr/100 gr
- Gizi tinggi, kaya protein, vitamin D dan E serta asam amino lemak ganggang dan asam ribonukleat
- Mempunyai rentang salinitas sangat tinggi
Manfaat daging ikan sidat bagi kesehatan
- Menurunkan kandungan lemak jahat dalam darah
- Menghindari penyakit aterosklerosis dan mengurangi keletihan
- Mendorong terbentuknya lemak fosfat dan perkembangan otak besar
- Meningkatkan daya ingat
- Memperbaiki sirkulasi kapiler
- Mempertahankan tekanan darah normal
- Mengobati pembuluh darah otak, rabun jauh, rabun dekat, glaukoma dan penyakit mata kering karena kelelahan
- Meningkatkan imunitas tubuh sebagai antioksidan
Sidat dan orang Jepang
Masyarakat Jepang sudah lama mengenal sidat sebagai masakan khas dan sumber gizi terbaik. Karena itulah konsumsi sidat atauunagi (mereka menyebutnya unagi) sudah menjadi budaya yang baik dan luas bagi masyarakat Jepang. Tentu saja bukan hanya karena rasanya yang memang lezat namun juga karena mereka mengetahui kandungan gizi daging ikan sidat yang luar biasa tersebut. Bagi masyarakat Jepang, sidat juga dipandang sebagai masakan kehormatan yang biasa disajikan untuk tamu istimewa dan terhormat. Bahkan ada satu hari dalam setahun yang diperingati dan dirayakan oleh warga Jepang sebagai hari makansidat dan menjadi agenda dalam kalender nasional.
Sidat di Indonesia
Mengejutkan mengetahui bahwa 12 dari 18 spesies sidat ternyata ada di Indonesia, namun justru sebagian besar masyarakat Indonesia belum mengenal ikan sidat ini. Lebih mengejutkan lagi jika mengetahui bahwa ternyata potensi bisnis di bidang ikan sidat ini luar biasa besar menguntungkan namun sekali lagi belum digarap secara maksimal.
Potensi bisnis ikan sidat
Saat ini pengkonsumsi ikan sidat terbesar adalah negara Jepang dengan 150 ribu ton pertahun dari total 250 ribu ton konsumsi ikan sidat di seluruh dunia. Namun produksi negari sakura itu hanya 21 ribu ton per tahun dan sisanya dipenuhi dengan mengimpor dari negara lain termasuk Indonesia (sebagian sangat kecil). Negara peng ekspor sidat terbesar saat ini adalah Tiongkok, namun itupun masih sangat jauh dari dari total kebutuhan dunia akan ikan sidat dan ditambah lagi saat ini ikan sidat produksi Tiongkok mulai dijauhi karena banyak mengandung bahan kimia. Harga ikan sidat yang mencapai 70 ribu / kg nya dan kebutuhan yang jauh melebihi supplai tentu menjadikan bisnis pembesaran ikan sidat ini sebagai salah satu bidang usaha yang sangat layak untuk dilirik. Sebagai gambaran sederhana perhitungan bisnis pembesaran ikan sidat dengan modal awal 15 juta bisa menghasilkan laba kotor hingga 13 juta dengan lama waktu 3 bulan. Dalam kacamata bisnis tentu ini sebuah peluang yang sangat menggiurkan. Lalu masihkan kita melupakan khasiat dan potensi bisnis ikan sidat ini ? Apalagi sekarang negara Jepang lebih melirik kita (Indonesia) sebagai penyuplai bagi kebutuhan ikan sidat mereka karena luas dan masih terjaganya kondisi perairan Indonesia. Jadi sekali lagi masihkan kita menyiakan serta melupakan anugerah hebat ini ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar