Kamis, 23 Mei 2013

HINDARI HAL INI KETIKA KETAHUAN SELINGKUH


Jangan Lakukan Ini Kalau Ketahuan 



"Kok bisa sih kamu melakukan ini?" mungkin itulah kalimat pertama yang keluar dari pasangan saat mengetahui Anda selingkuh. Apalah mau dikata, nasi sudah menjadi bubur. Sudah ketahuan melakukan kesalahan besar, Anda harus mengakui kesalahan tersebut pada pasangan.
Tanpa embel-embel apapun, Anda harus menyadari bahwa yang Anda lakukan sudah menyakiti pasangan. Apapun itu alasannya.
Agar tidak membuat masalah semakin rumit, ada baiknya Anda tidak melakukan beberapa hal ini saat kepergok selingkuh:
Menyangkalnya
Percuma Anda menyangkal apabila bukti memang sudah ada. Ia akan semakin geram dengan Anda dan marah apabila Anda terus menerus menutupi kesalahan. Ingatlah bahwa pasangan Anda tidak bodoh, sehingga ia tak mau terus menerus berada di posisi dibohongi.
Akui kesalahan Anda, dan cari jalan keluarnya berdua.
Menyalahkan si dia
Yang namanya selingkuh adalah keputusan sendiri. Sekalipun mungkin hal itu dipicu oleh sikap cuek atau kurang pedulinya, tetapi Andalah yang memilih untuk berselingkuh. Sehingga ini juga murni tanggung jawab Anda, bukan dirinya.
Melanjutkan perselingkuhan
Memang hal yang sulit apabila ada alasan tidak cinta lagi pada pasangan. Tetapi ingat kembali komitmen awal Anda dengannya, dan kembalilah pada komitmen tersebut. Tinggalkan pasangan selingkuh Anda, tak perlu melanjutkan lagi hubungan yang salah tersebut.
Menyeret anggota keluarga
Ini adalah murni kesalahan Anda sendiri, sehingga Anda tak perlu menyeret nama anggota keluarga untuk menjadi kambing hitam atas kesalahan Anda. Sekalipun mungkin ada anggota keluarga yang mendukung perbuatan Anda, tetapi hal itu tak bisa dijadikan alasan kuat untuk membenarkan perselingkuhan yang Anda lakukan.
Tak ada yang bisa dibenarkan dari tindakan berselingkuh. Jika Anda ingat betul komitmen yang dibuat, maka perselingkuhan tak akan terjadi. Punya masalah dengan pasangan? Adalah jalan yang tepat untuk membahasnya berdua, bukan mengambil aksi diam dan mencari kambing hitam hal lain.

5 ALASAN BERKENCAN DENGAN BRONDONG

5 Alasan Bagus Untuk Berkencan Dengan Pria Yang Lebih Muda



Jaman sekarang, tidak jarang kita menemukan wanita yang lebih tua dari pasangannya. Meski banyak ketakutan kaum wanita bahwa pria muda hanya akan main-main dengan mereka, namun nyatanya tidak sedikit pasangan beda usia yang bahagia sekalipun wanitanya berusia lebih tua.
Kali ini, Vemale akan berbagi alasan-alasan bagus untuk mengencani pria yang lebih muda. Check this out.
1. Kesempatan Yang Sama
Pria umumnya senang dengan pasangan wanita yang berusia jauh lebih muda. Sama halnya dengan pria, beberapa wanita pun bisa memiliki kebahagiaan yang sama untuk mengencani pria yang lebih muda. Di abad 21 ini, hal seperti itu sudah bukan menjadi hal yang aneh.
2. Tahu Apa Yang Kita Inginkan
Mungkin ketakutan terbesar adalah anggapan publik. Mengingat orang lain sering berkomentar tentang hubungan beda usia bila wanitanya lebih tua. Namun di balik semua itu, yang paling penting adalah tahu apa yang kita inginkan dalam hidup. Serta karena kita yang menjalani hidup ini, maka kita pula yang tahu apa yang kita lakukan.
3. Usia Bukan Masalah
Bila kita merasa nyaman dan cocok dengan seseorang, maka usia bukanlah masalah. Jangan meremehkan pria muda karena di samping ambisi petualangan mereka, spirit mereka masih segar dan potensi mereka bisanya sedang meroket untuk menjadi pria sejati.
4. Kedewasaan
Kedewasaan tidak selalu berkaitan dengan usia. Orang yang lebih muda mungkin kalah dalam masalah jam terbang, namun bukan berarti mereka tidak bisa membangun kedewasaan dalam diri mereka. Begitupula dalam memandang diri kita. Tidak semua pria muda menganggap wanita yang lebih tua itu 'tante-tante'. Wanita yang percaya diri dan dewasa umumnya lebih disukai para pria lho.
5. Jiwa Muda
Anggap saja hal ini seperti sebuah timbal balik. Pria muda membuat kita selalu bisa merasa bersemangat dan kita bisa menginspirasi mereka untuk lebih jauh dalam berpikir. Dengan kombinasi seperti ini, Anda dan pasangan bisa saling mengisi serta menjadi pasangan yang mengagumkan.
Bila Anda mengencani pria muda, jangan takut dengan berbagai mitos kegagalan yang Anda dengar di luar sana. Cinta bukan masalah usia dan masih banyak pria muda di luar sana yang memiliki pribadi baik. Semoga bermanfaat.














6 PERATURAN SEX YANG UNIK DI DUNIA


6 Peraturan Seks Yang Unik di Dunia



Vemale.com - Di Indonesia, seks masih hal yang sangat sensitif. Sementara di luar negeri, seks merupakan hal yang 'lebih terbuka'. Beberapa negara bahkan menetapkan peraturan-peraturan unik dan aneh untuk menjaga agar perilaku seksual masyarakatnya tetap berada di jalur yang semestinya.
Bahkan beberapa negara ini menciptakan aturan seksual hingga poin paling sederhana seputar nafas bau menjelang berhubungan seks. Penasaran bukan? Yuk intip beberapa aturan unik dari berbagai negara ini.
1. Aturan Seks Nevada
Nevada sepertinya adalah negara yang paling menjaga keamanan secara seksual. Di negara ini, Anda dilarang melakukan hubungan seks tanpa menggunakan kondom. Wah, sepertinya Nevada bukanlah tempat yang tepat untuk berbulan madu, Ladies.
2. Aturan Seks Bahrain
Bagi setiap dokter pria di Bahrain, untuk bisa memeriksa kelamin wanita, mereka tak boleh melihatnya secara langsung. Lalu bagaimana supaya bisa memeriksa kelamin tersebut? Mereka harus menggunakan cermin untuk melihatnya dan memeriksa alat kelamin wanita tersebut. Wah, ribet juga ya.
3. Aturan Seks Columbia
Mungkin aturan seks di Kolumbia adalah aturan seks paling menyiksa bagi para ibu dan mertua. Sebab ketika pengantin melakukan hubungan seks di malam pertama, sang ibu dari mempelai wanita harus berada di sebuah ruangan khusus untuk menyaksikan momen tersebut. Woopss..!
4. Aturan Seks Alexandria
Bagi para pria di Alexandria, Minnesotta, mereka harus menjaga aroma mulutnya agar tetap berbau wangi dan segar. Sebab pria dengan mulut yang masih kotor dan bau dilarang bercinta dengan istrinya. Nggak lucu juga kan kalau sang istri pingsan saat bercinta karena bau mulut sang pria?
5. Aturan Seks Australia
Australia melarang semua model yang memiliki payudara ukuran A untuk muncul dalam majalah pria dewasa. Menurut Dewan Sensor Pemerintah Australia, wanita yang memiliki payudara cup A terlihat seperti wanita di bawah umur dan memicu munculnya kasus pedofil.
6. Aturan Seks Utah
Di Tremonton, Utah, wanita dilarang berhubungan seks di dalam ambulans. Karena bila ketahuan, hal itu akan menjadi berita di media massa lokal. Anehnya, bila pria yang melakukan hal tersebut, maka hal tersebut tidak akan terjadi. Padahal ketika berhubungan seks, bukankah keduanya sama-sama berinisiatif untuk bercinta? Well, sebaiknya bercintalah di dalam kamar bila Anda di kota ini.
Itulah beberapa fakta mengenai aturan seks di berbagai negara. Apapun kebiasaan seks di berbagai negara, yang perlu diingat adalah untuk melakukan seks dengan bertanggung jawab. Nantikan tips seks selanjutnya dari Vemale, Ladies.



Kamis, 21 Februari 2013

BUDIDAYA ANGGREK


Sewaktu maspary masih sekolah dulu paling hobi memelihara bunga anggrek, karena bunga anggrek memiliki beberapa kelebihan dibanding dengan bunga yang lain. Bunganya yang bisa bertahan hingga 1 bulan inilah yang membuat anggrek digandrungi para penghobinya. Bahkan menurut maspary bukan hanya bunganya yang indah tanamannya saja jika dipandang juga indah karena dari mulai bunga, batang, akar dan daunnya hidup dengan cara menggantung dan menempel. Ternyata memelihara anggrek tidak semudah yang dibayangkan, terbukti maspary dulu sampai beberapa kali baru bisa memahami kehidupan anggrek ini. Oleh karena itu kali ini Gerbang Pertanian akan membahas tentang rahasia sukses budidaya bunga anggrek.
 

1. SEJARAH SINGKAT
Anggrek merupakan tanaman bunga hias berupa benalu yang bunganya indah. Anggrek sudah dikenal sejak 200 tahun lalu dan sejak 50 tahun terakhir mulai dibudidayakan secara luas di Indonesia.
2. JENIS TANAMAN
Jenis anggrek yang terdapat di Indonesia termasuk jenis yang indah antara lain: Vanda tricolor terdapat di Jawa Barat dan di Kaliurang, Vanda hookeriana, berwarna ungu berbintik-bintik berasal dari Sumatera, anggrek larat/Dendrobium phalaenopis, anggrek bulan/Phalaenopsis amabilis, anggrek Apple Blossom, anggrek Paphiopedilun praestans yang berasal dari Irian Jaya serta anggrek Paphiopedilun glaucophyllum yang berasal dari Jawa Tengah. Tanaman anggrek dapat dibedakan berdasarkan sifat hidupnya, yaitu:
  1. Anggrek Ephytis adalah jenis anggrek yang menupang pada batang/pohon lain tetapi tidak merusak/merugikan yang ditumpangi. Alat yang dipakai untuk menempel adalah akarnya, sedangkan akar yang fungsinya untuk mencari makanan adalah akar udara.
  2. Anggrek semi Ephytis adalah jenis anggrek yang menempel pada pohon/tanaman lain yang tidak merusak yang ditumpangi, hanya akar lekatnya juga berfungsi seperti akar udara yaitu untuk mencari makanan untuk berkembang.
  3. Anggrek tanah/anggrek Terrestris adalah jenis anggrek yang hidup di atas tanah.
3. MANFAAT TANAMAN
Manfaat utama tanaman ini adalah sebagai tanaman hias karena bunga anggrek mempunyai keindahan, baunya yang khas. Selain itu anggrek bermanfaat sebagai campuran ramuan obat-obatan, bahan minyak wangi/minyak rambut.
4. SENTRA PENANAMAN
Sentra tanaman anggrek di Eropa adalah Inggris, sedangkan di Asia adalah Muangthai. Di Indonesia, anggrek banyak terdapat di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatra ataupun di Irian Jaya.
5. SYARAT PERTUMBUHAN
5.1. Iklim
  1. Angin tidak dan curah hujan terlalu berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman anggrek.
  2. Sinar matahari sangat dibutuhkan sekali bagi tanaman ini. Kebutuhan cahaya berbeda-beda tergantung pada jenis tanaman anggrek.
  3. Suhu minimum untuk pertumbuhan anggrek adalah 12,7 derajat C. Jika suhu udara malam berada di bawah 12,7 derajat C, maka daerah tersebut tidak dianjurkan untuk ditanam anggrek (di dataran tinggi Dieng).
  4. Tanaman anggrek tidak cocok dalam suasana basah terus menerus, akan tetapi menyukai kelembaban udara di siang hari 65-70 %.
5.2. Media Tanam
Terdapat 3 jenis media untuk tanaman anggrek, yaitu:
  1. Media untuk anggrek Ephytis dan Semi Ephytis terdiri dari:
    1. Serat Pakis yang telah digodok.
    2. 2. Kulit kayu yang dibuang getahnya.
    3. Serabut kelapa yang telah direndam air selama 2 minggu.
    4. Ijuk.
    5. Potongan batang pohon enau.
    6. Arang kayu .
    7. Pecahan genting/batu bata.
    8. Bahan-bahan dipotong menurut ukuran besar tanaman dan akarnya. Untuk anggrek Semi Epirit yang akarnya menempel pada media untuk mencari makanan, perlu diberi makanan tambahan seperti kompos, pupuk kandang/daun-daunan.
  2. Media untuk anggrek Terrestria : Jenis anggrek ini hidup di tanah maka perlu ditambah pupuk kompos, sekam, pupuk kandang, darah binatang, serat pakis dan lainnya.
  3. Media untuk anggrek semi Terrestria : Bahan untuk media anggrek ini perlu pecahan genteng yang agak besar, ditambah pupuk kandang sekam/serutan kayu. Dipakai media pecahan genting, serabut kayu, serat pakis dan lainnya. Derajat keasaman air tanah yang dipakai adalah 5,2.
5.3. Ketinggian Tempat
Ketinggian tempat yang cocok bagi budidaya tanaman ini dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
  1. Anggrek panas (ketinggian 0-650 m dpl) : Anggrek panas memerlukan suhu udara 26-30 derajat C pada siang hari, 21 derajat C pada malam hari, dengan daerah ketinggian 0-650 meter dpl. Contoh jenis anggrek ini adalah:
    1. Dendrobium phalaenopsis
    2. Onchidium Papillo
    3. Phaphilopedillum Bellatum
  2. Anggrek sedang (ketinggian 150-1500 m dpl) : Anggrek sedang pada suhu udara siang hari 21 derajat C dan 15–21 derajat C,pada malam hari, dengan ketinggian 150-1500 m dpl.
  3. Anggrek dingin (lebih dari 1500 m dpl) : Anggrek dingin jarang tumbuh di Indonesia, tumbuh baik pada suhu udara 15-21 derajat C di siang hari dan 9–15 derajat C pada malam hari, dengan ketinggian = 1500 m dpl. Contoh: anggrek jenis Cymbidium.
6. PEDOMAN BUDIDAYA
6.1. Pembibitan
  1. Persyaratan Bibit : Bibit anggrek yang baik, sehat dan unggul mempunyai beberapa ciri, yaitu: bentuk batang kuat, pertumbuhan pesat, daun subur, bunga lebat dan indah.
  2. Penyebaran Biji : Bibit anggrek berasal dari biji yang disemaikan. Adapun penyebaran biji anggrek sebagai berikut:
    1. Peralatan yang digunakan untuk penyebaran biji harus bersih.
    2. Mensterilkan biji : Sebelum biji disebar harus disterilkan dulu dengan 10 gram kaporit dilarutkan dalam 100 cc air kemudian saring kertas filter, dimasukkan ke dalam botol. Biji dimasukan dalam botol dan digojog 10 menit. (biji anggrek yang semula kuning kecoklatan berubah warna menjadi kehijauan). Kemudian air dibuang dan diganti dengan aquades, digojog berulang kali (2–3 kali).
    3. Penyebaran biji anggrek : Botol-botol yang telah disterilkan dapat digunakan untuk menyebaran biji anggrek. Sebelum botol dibuka, leher botol dipanaskan di atas lampu spritus untuk menghilangkan kuman. Untuk memasukan biji anggrek ke dalam botol digunakan pipet yang dibersihkan dulu dengan cara pemanasan di atas lampu spritus sampai merah kemudian dicelup kedalam spritus. Botol yang telah terbuka kemudian diisi biji anggrek dan diratakan keseluruh permukaan alas makanan yang telah disediakan. Sebelum botol ditutup kita panaskan lagi di atas spritus kemudian ditutup kembali.
  3. Teknik Penyemaian Benih :
    1. Memeriksaan dengan mikroskop, baik atau tidaknya biji anggrek, yang kosong berwarna putih dan yang isi kuning coklat/warna lain.
    2. Mempersiapkan botol yang bermulut lebar bersih dan tidak berwarna agar dapat meneruskan cahaya matahari yang dibutuhkan dan mudah dilihat.
    3. Tutup botol dari kapas digulung-gulung sampai keras, ujung diikat tali untuk memudahkan dicopot kembali, atau kain sisa yang dipotong potong. Kerapatan tutup botol menjaga agar bakteri/jamur tidak masuk sehingga tidak terinfeksi atau terkontaminasi.
    4. Mempersiapkan lemari kaca (ent-kas) yang bersih dari bakteri/jamur dengan kain yang sudah dicelup formalin udara dalam lemari disterilkan dengan kapas dipiring dituangi formalin supaya menguap mensterilkan kaca (ent-kas).
    5. Pembuatan sterilsasi alas makanan dan untuk membuat alas makanan anggrek biasanya dipakai resep Khudson C (NORTHEN) 12 yaitu:
      1. Ca(NO3)2H2O : 1,00 gram
      2. KH2PO4 : 0,25 gram
      3. MgSO47H2O : 0,25 gram
      4. (NH4)2SO4 : 0,25 gram
      5. Saccharose : 20 gram
      6. FeSO4 4H2O : 0,25 gram
      7. MnSO4 : 0,0075 gram
      8. Agar-agar : 15–17,5 gram
      9. Aquadest : 1000 cc
      • Pembuatan alas makanan diperlukan pH 5,2, dipergunakan pH meter/kertas pH tekstil/Indikator Paper. Sterilisasi dengan cara dipanaskan dalam Autoclaf yang sampai 110 derajat C selama setengah jam atau dengan dandang kemudian diletakan pada tempat bersih, dengan posisi miring, sehingga makanan setinggi 1/2–2/3 tinggi botol (dari alas sampai ke leher botol) dan didiamkan selama 5–7 jam untuk mengetahui sterilisasi yang sempurna.
  4. Pemindahan Bibit : Setelah tanaman di dalam botol berumur 9–12 bulan terlihat besar, tumbuh akar. Dalam tingkat ini bibit sudah dapat dipindahkan kedalam pot penyemaian yang berdiameter 7 cm, 12 cm atau 16 cm yang berlubang. Siapkan pecahan genting, dan akar pakis warna coklat, di potong dengan panjang 5–30 mm sehingga serabutnya terlepas satu sama lainnya. Sebelum dipakai terlebih dulu dicuci bersih dan biarkan airnya hilang. Akar pakis setelah dicuci, direndam dulu dalam alas makanan selama 24 jam yang berupa:
    1. Urea atau ZA : 0,50 mg
    2. DS, TS atau ES : 0,25 mg
    3. Kalium sulfat atau K2SO4 : 0,25 mg
    4. Air : 1000 cc
    • Alaternatif lain sebagai alas makanan, dapat juga dipakai pupuk buatan campuran unsur N, P, K perbandingan 60:30:10 atau dapat juga digunakan pupuk kandang yang telah dicampur pakis dengan perbandingan pakis: pupuk kandang = 4:1. Selain itu dapat digunakan kulit Pinus yang di potong kecil sebesar biji kacang tanah, yang telah direndam dalam alas makanan seperti akar pakis selama 24 jam. Untuk isian pot ini dapat juga digunakan arang kayu bakar/serabut kelapa yang dipotong-potong sebesar ibu jari. Pot yang disiapkan diisi dengan pecahan genting 1/3 tinggi pot/layah, kemudian isi remukan pakis tersebut setinggi 1 cm di bawah tepi pot/layah (tidak perlu dipadatkan). Pemindahan bibit ke dalam pot dilakukan dengan mengeluarkan tanaman di botol dengan memasukkan air bersih ke dalam botol. Dengan kawat bersih berujung seperti huruf U, tanaman dikeluarkan satu persatu (akar lebih dahulu). Setelah keluar tanaman dicuci kaporit 1 % kemudian dengan air bersih. Seedlings (semaian) ditanam dalam pot dengan rapat. Apabila di dalam botol sudah terjadi kontaminasi jamur sebaik lebih dulu direndam di dalam antibiotic (penicillin, streptomycin yang telah lewat expirydatenya) 10 menit baru ditanam.
  5. Pemindahan dari Pot Penyemaian : Setelah tanaman pada pot penyemaian cukup tinggi, maka tanaman dipindahkan ke pot biasa yang berdiamater 4–6 cm, yang berisi potongan genting/batu bata merah, kemudian beri pakis/kulit pinus yang telah direndam dalam alas makanan sampai 1 cm di bawah tepi pot.
6.2. Pengolahan Media Tanam
Media tanam untuk tanaman anggrek tanah dibedakan:
  1. Tanaman dalam pot (dengan diameter 7-30 cm tergantung dari jenis tanaman). Apabila diameter pot dipilih 25-30 cm maka perlu dipasang tiang di tengah-tengah pot, kemudian pot diisi pecahan genting. Anggrek di letakkan di tengah dan akarnya disebar merata dalam pot, kemudian batang anggrek diikat pada tiang. Pot diisi pupuk kandang yang telah dicampur sesuai dengan komposisi kira-kira 2/3 dari pot.
  2. Media tanam dalam tanah dengan sistim bak-bak tanam. Bak terbuat dari batu bata merah panjang 2 m lebar 40 cm dan tinggi bak 2 lapis batu bata merah. Pembuatan bak ini di atas tanah untuk menghindari dari kebecekan, di tanah kering digali sedalam 10-20 cm kemudian diberi bata ukuran 40 cm x 2 m dan jarak antara pembantas dengan yang lain 3 cm. Tiang penahan dibuat 4 buah yang ditancapkan ke dalam tanah dengan ketinggian masing-masing 1,5 m. Antara tiang satu dengan yang lain dihubungkan dengan kayu sehingga keempat tiang tersebut merupakan suatu rangkaian.
6.3. Teknik Penanaman
Penanaman tanaman anggrek, disesuaikan dengan sifat hidup tanaman anggrek, yaitu:
  1. Anggrek Ephytis adalah anggrek yang menupang pada batang/pohon lain tetapi tidak merusak/merugikan yang ditumpangi atau ditempelin. Alat yang dipakai untuk menempel adalah akarnya, sedangkan akar yang fungsinya untuk mencari makanan adalah akar udara.
  2. Anggrek semi Ephytis adalah jenis anggrek yang menempel pada pohon/tanaman lain yang tidak merusak yang ditempel, hanya akar lekatnya juga berfungsi seperti akar udara yaitu untuk mencari makanan untuk berkembang.
  3. Anggrek tanah/anggrek Terrestris.
6.4. Pemeliharaan Tanaman
  1. Penjarangan dan Penyulaman : Penjarangan dan penyulaman dilakukan pada tempat yang disesuaikan dengan jenis anggrek, yang sifatnya epphytis atau anggrek tanah.
  2. Penyiangan : Untuk tanaman anggrek pada penyiangan pada waktu pada kondisi di dalam botol kemudian dipisahkan ke dalam pot-pot yang sudah disediakan sesuai jenis anggrek.
  3. Pemupukan : Unsur makro yaitu unsur yang diperlukan dalam jumlah besar yang meliputi: C, H, O, N, S, P, K, Ca, Mg. Untuk unsur mikro yaitu unsur yang dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit, antara lain: Cu, Zn, Mo, Mn, V, Sc, B, Si, dst. Unsur makro dan unsur mikro dapat diambil dari udara atau dari tanah, berupa gas atau air dan garam-garam yang terlarut di dalamnya. Pemupukan pada tanaman anggrek dibagi dalam 3 tahapan, yaitu:
    1. Pemupukan untuk bibit (seedlings) dengan N, P, K. Perbandingan N:P:K=6:3:1. Unsur N lebih banyak dibutuhkan untuk pembentukan pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Unsur N diambil dari pupuk ZA/urea, untuk P dipakai pupuk ES; DS; TS, dan K dari Kalium Sulfat (K2SO4). Pupuk-pupuk buatan yang mengandung N, P, K:
      1. Urea : 0,6 gram untuk 1 liter air
      2. ES : 0,3 gram untuk 1 liter air
      3. ZK : 0,1 gram untuk 1 liter air
    2. Pemupukan untuk ukuran sedang (mid-size) dengan N, P, K. Perbandingan N:P:K=3:3:3 yang sama banyak disini tidak memerlukan tambahan pupuk, maka dapat dususun sendiri pupuk yang mengandung N, P, K dengan cara misalnya :
      1. Urea : 0,3 gram untuk 1 liter air
      2. DS : 0,3 gram untuk 1 liter air
      3. K2SO4 : 0,3 gram untuk 1 liter air
    3. Pemupukan untuk ukuran berbunga (flowerings-size) : Tanaman yang sudah berbunga dipupuk dengan perbandingan N:P:K= 1:6:1. Teknik pemberian pupuk buatan adalah:
      1. Dalam bentuk padat/powder yang dilakukan dengan menaburkan secara hati-hati, jangan tersangkut pada daun/batangnya yang menyebabkan daun/batang tadi dapat terbakar.
      2. Disiramkan, yang mana anggrek dapat menyerap air dan garam-garam yang terlarut di dalamnya. Cara ini banyak dilakukan dimana-mana.
      3. Penyemprotan, cara ini sangat baik apabila terjadi pembusukan akar didalamnya, maka akarnya ditutup plastik.Pupuk kandang yang sering digunakan adalah kotoran kuda, sapi, kerbau, kambing, ayam dan lain-lain. Kebaikan pemakaian pupuk kandang selain mengandung bermacam-macam unsur yang dibutuhkan oleh tanaman juga sangat membantu dalam penyimpanan air, apalagi pada musim kemarau. Keburukan dari pupuk kandang ini adalah di dalam kotoran banyak bateri yang mengandung jamur. Untuk itu dianjurkan disangan lebih dahulu untuk menghilangkan jamur/bakteri di dalamnya. Pemupukan tanaman lebih baik dilakukan pada waktu pagi-pagi atau pada sore hari sekitar pukul 5.00 sore.
  4. Pengairan dan Penyiraman : Sumber air untuk penyiraman tanaman anggrek dapat berasal dari:
    1. Air Ledeng, baik untuk menyiram karena jernih dan steril, tetapi pHnya tinggi maka perlu diturunkan dengan menambah suatu asam misalnya HCl. PH yang baik sekitar 5,6-6.
    2. Air sumur, baik untuk menyiram karena banyak mengandung mineral dari tanah yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. Air sumur di daerah kapur harus diperhatikan pHnya.
    3. Air hujan, yang ditampung didalam tong-tong/bak sangat baik untuk menyiraman.
    4. Air kali/air selokan, tetapi kita tidak tahu pasti apakah air itu mengandung jamur, bakteri/lumut yang bisa mengganggu anggrek/tidak. Kalau dilihat dari sudut isi makanan mungkin cukup baik. Hal perlu diperhatikan bagi petani anggrek adalah mengetahui sifat-sifat dari isian pot supaya bisa mengatur banyaknya air untuk menyiram. Adapun macam isian pot dan sifat diuraikan sebagai berkut:
      1. Pecahan genting/pecahan batu merah, yang mana mudah menguapkan air dan sifat anggrek yang tidak begitu senang dengan air sehingga tidak mudah untuk lumutan. Untuk pecahan genting lebih kecil daya serapnya lebih banyak dan untuk siraman lebih sedikit.
      2. Potongan sabut kelapa, pemakaian serabut kelapa lebih baik untuk digunakan di daerah panas karena menyimpan air, tetapi kalau penggunaan di daerah dingin tidak menguntungkan karena mudah busuk.
      3. Remukan akar pakis yang hitam, keras dan baru tidak mudah untuk menyerap air, setelah beberapa bulan banyak menyerap air. Akar pakis yang coklat dan lunak lebih mudah menyerap dan menahan air.
      4. Potongan kulit pakis, dimana media ini sukar sekali untuk penyerapan air, mudah terjadi penguapan. Jika potongannya besar, penyerapan kecil dan jika potongan kecil penyerapan air lebih banyak. Bagi tanaman yang sudah besar pedoman penyiramannya 3-7 hari sekali musim hujan dan 1-3 hari sekali pada musim hujan.
  5. Waktu Penyemprotan Pestisida : Obat-obatan sebaiknya disemprotkan pada waktu pagi hari, lebih baik pada sore hari sekitar jam 5.00. Penyemprotan bagi tanaman anggrek sehat, dilakukan rutin kurang lebih 3 bulan sekali. Penyemprotan bagi tanaman anggrek terserang hama perlu dilakukan berulang-ulang 3 kali dengan jangka waktu tertentu (untuk kutu) daun seminggu sekali. Adapun jenis insektisida dan dosis yang digunakan untuk hama antara lain:
    1. Orthene 75 SP dosis 5-10 gram/10 liter air untuk ulat pemakan daun
    2. Bayrusil 250 EC dosis 2 cc/liter air untuk ulat pemakan daun
    3. Malathion dosis 3 gram/liter air untuk ulat, kumbang, kutu
    4. Kelthane dosis 2 gram/liter air, untuk kutu.
    5. Metadeks dosis dibasahi air, dicampur dedak 6-8 cc/10 liter, untuk keong dan bekicot air
    6. Falidol E.605 dosis dibasahi air, dicampur dedak 6-8 cc/10 liter, untuk keong dan bekicot air. Untuk hama bekicot ada 2 cara pengendaliannya yaitu:
      1. Menyebarkan obat sekitar pot anggrek dengan mencampur antara obat Metadeks ke dedak halus di tambah air sedikit.
      2. Membuat larutan 1 cc Dieldrin 50% 25 EP dicampur dengan 1 liter air atau 6–8 cc Folediol E 605 kedalam air 10 liter. Kemudian pot tanaman anggrek direndam dalam larutan tersebut selama beberapa waktu dan diulang satu minggu sekali.
7. HAMA DAN PENYAKIT
7.1. Hama
  1. Tungau/kutu perisai
    • Gejala: menempel pada pelepah daun; berwarna kemerahan jumlahnya banyak; bekas serangan berupa bercak hitam dan merusak daun.
    • Pengendalian: digosok dengan kapas dan air sabun; apabila serangan sudah parah, harus disemprot oleh insektisida dengan dosis 2 cc/liter.
  2. Semut
    • Gejala: merusak akar dan tunas muda yang disebabkan oleh cendawan.
    • Pengendalian: pot direndam dalam air dan ciptakan lingkungan bersih di sekitar rak/sebaiknya pot digantung.
  3. Belelang
    • Gejala: pinggiran daun rusak dengan luka bergerigi tak beraturan. Untuk jenis belalang berukuran kecil, perlu pengamatan cermat.
    • Pengendalian: segera semprotkan insektisida yang bersifat racun kontak/yang sistematik; bila jumlahnya sedikit bisa langsung dimusnahkan/dibunuh.
  4. Trips
    • Gejala: menempel pada buku-buku batang dan daun muda; menimbulkan bercak abu-abu dipermukaan daun dan merusak bunga hingga bentuk bunga tidak menarik.
    • Pengendalian: secara periodik dan teratur pot anggrek disemprot insektisida.
  5. Kutu babi
    • Gejala: kerusakan yang ditimbulkan seperti akibat semut; tapi tidak menyerang tunas daun.
    • Pengendalian: perendaman dapat mengusir kutu babi dari pot anggrek.
  6. Keong
    • Gejala: menyerang lembaran daun anggrek.
    • Pengendalian: dalam jumlah sedikit cukup diambil/dibunuh; bila jumlah banyak perlu memakai insektisida/dijebak dengan bubuk prusi.
  7. Red Spinder
    • Gejala: bercak putih di bagian bawah daun; permukaan atas menjadi kuning dan lama kelamaan daun mati.
    • Pengendalian: bila sedikit cukup diambil dengan menggunakan isolatip lalu dibakar/menggosok daun dengan alkohol; apabila banyak maka perlu menggunakan insektisida dengan bahan aktif diazinon, dicofol.
  8. Kumbang
    • Gejala: yang terserang akan berlubang-lubang khusus kumbang penggerek batang kerusakannya berupa lubang di tengah batang dan tidak nampak dari luar; Larvanya yang menetas dari telur merusak daun anggrek.
    • Pengendalian: menyemprotkan tanaman yang diserang dengan menggunakan insektisida sistemik secara rutin; bersihkan pot dari kepompong dan telur kumbang dengan jalan memindahkannya ke pot baru dan media tanam yang baru pula.
  9. Ulat daun
    • Gejala: menyerang daun, kuncup bunga, tunas daun maupun bunga yang sedang mekar.
    • Pengendalian: kalau jumlahnya sedikit (2–5 ekor) dapat dibunuh dengan tangan; bila banyak dapat menggunakan insektisida sistemik; tanaman yang telah diserang sebaiknya dipisahkan dengan tanaman yang masih sehat.
  10. Kepik
    • Gejala: menghisap cairan daun tanaman anggrek, sehingga menyebabkan bintik putih/kuning; tanaman yang diserang lama kelamaan akan gundul dan tidak berhijau daun lagi.
    • Pengendalian: semprotkan insektisida yang sama seperti untuk membasmi serangga lainnya, seperti ulat, kumbang dan trips.
  11. Kutu tudung
    • Gejala: daun menjadi kuning, tidak sehat, lalu berwarna coklat dan mati.
    • Pengendalian: seperti halnya membasmi ulat kumbang dan trips.
7.2. Penyakit
  1. Penyakit buluk :
    • Sering terdapat di dalam media tanam, kultur spora cendawan ini terbawa oleh biji anggrek karena tutup botol tidak steril.
    • Gejala: biji anggrek tidak mampu berkecambah dan persemaian dalam botol akan gagal; kecambah yang telah tumbuh kalau diserang cendawan ini akan mati/layu.
    • Pengendalian: pada awal serangan media agar dikeluarkan dari botol, lalu botol ditutup kembali, dilakukan dengan steriil; kalau kecambah anggrek terlanjur besar, segera dikeluarkan dari botol dan dicuci dengan fungisida lalu kecambah ditanam dalam pot.
  2. Penyakit rebah kecambah :
    • Merupakan penyakit anggrek selama masih dalam persemaian. Penyebaran penyakit ini lewat air.
    • Gejala: semula berupa bercak kecil bening pada permukaan daun, lalu melebar, menulari ke atas sampai pada titik tumbuh pada tunas serta ke bawah hingga ujung akar, kecambah anggrek akan membusuk dan mati.
    • Pengendalian: bibit yang sakit sebaiknya segera dibuang, dibakar sampai musnah. Pot dan kumpulan kecambah dikeringkan dan disemprot dengan fungisida.
  3. Penyakit bercak coklat
    • Kecambah jenis Phalae-nopsis sangat peka terhadap bakteri ini, terutama pada cuaca sangat lembab. Infeksi melalui daun basah atau di bekas luka pada daun. Sentuhan daun yang sakit pada daun sehat dapat menularkan penyakit ini.
    • Gejala: bercak kecil bening pada pucuk daun. Dalam beberapa hari dapat meluas ke seluruh kompot, daun kecambah anggrek menjadi rusak dan mati. Penyakit ini sangat ganas, karena mematikan dan cepat menular.
    • Pengendalian: sangat sulit penyakit ini pada awal serangan. Pada serangan yang parah, tidak ada jalan lain kecuali memusnahkan seluruh kecambah anggrek.
  4. Penyakit bercak hitam
    • Pada tanaman anggrek yang, penyakit ini cepat menular malalui akar dan alat yang tidak sterill
    • Gejala: timbul warna coklat kehitaman pada bagian tanaman yang terserang. Mulai dari daun ke atas sampai ke tunas dan ke bawah hingga ujung akar. Tanaman terlambat tumbuh, kerdil dan mengakibatkan kematian.
    • Pengendalian: bagian yang terserang dipotong dan dibuang atau disemprotkan fungisida; alat-alat potong disiram alkohol/dibakar sebelum digunakan.
  5. Penyakit busuk akar
    • Penyebab: cendawan Rhizoctonia Solani.
    • Gejala: akar leher membusuk mencapai rhizoma dan umbi batang, daun dan umbi batang menguning, berkeriput, tipis dan bengkok, tanaman kerdil dan tidak sehat.
    • Pengendalian: semua bagian tanaman yang sakit dipotong dan dibuang; bekasnya disemprot dengan fungisida (Benlate).
  6. Penyakit layu
    • Penyebab: cendawan Fusarium Oxyporium.
    • Gejala: mirip serangan penyakit busuk akar, namun pada rhizoma terdapat garis-garis, atau lingkaran berwarna ungu. Pada serangan berat, seluruh rizhoma menjadi ungu, diikuti pembusukan pada umbi batang, tanaman sangat tidak sehat.
    • Pengendalian: bagian yang terserang dibuang lalu bekasnya disemprotkan Benlate. Tanaman segera dipindahkan ke media tanam baru, yang masih segar dan bersih. Usahakan terdapat aliran udara yang lancar di sekitar tanaman.
  7. Penyakit busuk
    • Penyebab: cendawan Sclerotium Rolfsi.
    • Gejala: terdapat bintil-bintil kecil berwarna coklat pada bagian tanaman yang terkena penyakit.
    • Pengendalian: bagian tanaman yang sakit dipotong dan dibuang. Media tanaman dan seluruh pot didesinfektan dengan larutan formalin 4 % ataupun fungisida/antibiotik Natrippene 0,5 % selama 1 jam.
  8. Penyakit bercak coklat
    • Gejala: bercak coklat pada permukaan daun, lalu menyebar keseluruh bagian tanaman.
    • Pengendalian: membuang semua bagian yang sakit, lalu semprotkan fungisida/ antibiotika Streptomycin atau Physan 20.
  9. Penyakit busuk lunak
    • Penyebab: bakteri Erwinia Cartovora.
    • Gejala: daun dan akar membusuk serta berbau. Penyakit ini cepat sekali meluas namun khusus pada rhizoma dan umbi batang, penyebarannya agak lambat.
    • Penanggulangan: peralatan kebun harus steril, bagian yang sakit dipotong dan dibuang. Semprotkan Physan 20, pot tanaman disemprot dengan formalin 4 %.
  10. Penyakit bercak bercincin
    • Penyebab: virus TMVO (Tobacco Mozaic Virus Odontoglos-sum).
    • Gejala: timbul lingkaran atau garis-garis kekuningan pada permukaan daun.
    • Pengendalian: hanya dengan pencegahan yakni membuang bagian tanaman yang sakit serta menstrerilkan semua alat potong.
  11. Penyakit Cymbidium
    • Penyebab: virus Mozaic Cymbidium.
    • Gejala: semula berupa bercak kekuningan lalu muncul jaringan mati berbintik, bergaris atau lingkaran. Khusus pada Cattleya, bercak tadi berwarna coklat atau hitam cekung. Kadang ada gejala kematian jaringan di tengah daun yang dilingkari jaringan normal. Daun tua banyak sekali menunjukkan adanya bintik jaringan yang mati.
    • Pengendalian: hanya bersifat pencegahan yaitu membuang bagian tanaman yang sakit, serta mensterilkan segala alat yang dipakai.
  12. Penyakit busuk hitam
    • Penyebab: cendawan Phytopytora Omnivora.
    • Gejala: muncul warna kehitaman
      pada pangkal daun, lalu melunak dan busuk, akhirnya daun mati.
    • Pengendalian: semprotkan fungisida seperti Baycor Dithane M-45, Benlate, Ferban, Physan, Truban atau Banrot. Untuk yang berbentuk tepung gunakan dosis 2 gram/2 liter air.
8. PANEN
8.1. Ciri dan Umur Tanaman Berbunga
Umur tanaman anggrek berbunga, tergantung jenisnya. Umumnya tanaman angrek dewasa berbunga setelah 1-2 bulan ditanam. Tangkai bunga yang dihasilkan kira-kira 2 tangkai dengan jumlah kuntum sebanyak 20-25 kuntum pertangkai.
8.2. Cara Pemetikan Bunga
Untuk panen bunga anggrek perlu diperhatikan, pemotongan dilakukan pada jarak 2 cm dari pangkal tangkai bunga dengan menggunakan alat potong yang bersih.
8.3. Prakiraan Produksi
Bibit anggrek yang sudah dewasa dan sesudah 2 bulan tangkai bunga akan menghasilkan 2 tangkai dengan jumlah kuntum 20-25 kuntum/tangkai.
9. PASCAPANEN
9.1. Pengumpulan
Pengumpulan bunga anggrek dilakukan berdasarkan permintaan pasar. Jenis anggrek Dendrobium dapat dipanen dalam bentuk:
  1. Tanaman muda untuk bibit
  2. Tanaman dewasa untuk tanaman hias
  3. Bunga potong
Tanaman muda untuk bibit biasa dijual dalam bentuk pot kecil, sedangkan tanaman dewasa biasanya tanaman sudah berbunga. Untuk bunga potong dipilih tangkai yang kuntumnya paling banyak sudah mekar (kuncup tersisa 1–3 kuntum).
9.2. Penyortiran dan Penggolongan
Bunga dipilih yang bagus, tidak kena penyakit ataupun luka. Selanjutnya bunga dikelompokan sesuai dengan kebutuhan berdasarkan tingkat kesegaran atau ukuran bunga dengan maksud untuk mempertahanankan nilai jual sehingga bunga yang bagus tidak turun harganya.
9.3. Penyimpanan
Penyimpanan bertujuan untuk memperlambat proses kelayuan bunga, sehingga dilakukan pada saat:
  1. Bunga baru saja dipetik sambil menunggu pemanen selesai.
  2. Bunga yang telah dipanen tidak segera dijual atau diangkut.
  3. Bunga mengalami perjalanan sebelum sampai ke konsumen.
Agar bunga tetap segar perlu adanya pengawetan dengan tujuan agar penurunan mutu lebih lambat bunga tetap segar. Usaha pengawetan bunga dillakukan dengan cara penempatan bunga dalam larutan pengawet atau air hangat (38–43 derajat C) selama 2 jam. Larutan bahan pengawet tersebut antara lain:
  1. Larutan seven up dengan kadar 30 %.
  2. 2 % larutan gula ditambah 2 gram physan (termasuk fungisida) dan 1 gram asam sitrat per 10 liter.
  3. 2 % larutan gula ditambah 2 gram 8-hydroquinoline sulfat dan 1 gram asam sitrat per 10 liter.
  4. Larutan gula kadar 4–5 % ditambah 0,2 gram quinolin per liter.
Pengawetan untuk bunga yang dikirim jauh adalah dengan merendam tangkainya dalam larutan gula dengan kadar 6–8 % selama 24 jam atau dimasukan dalam kantong plastik dan kadar karbon dioksida (CO2) dinaikkan dengan menggunakan es kering atau isimpan pada ruangan dengan kondisi udara antara 0–5 derajat C.
9.4. Pengemasan dan Pengangkutan
Setelah dilakukan pembersihan, pemilihan dan pengawetan bunga dendrobium potong dipak melalui cara:
  1. Setiap sepuluh tangkai dibungkus bagian pucuk dengan menggunakan kantong plastik tipis, ukuran disesuaikan tergantung panjang tangkai.
  2. Setiap pangkal tangkai dibalut kapas basah, kemudian dibungkus kantong plastik ukuran panjang 8 cm dan lebar 4 cm.
  3. Pembungkus bunga dan pembungkus pangkal tangkai digabungkan selanjutnya diikat dengan karet gelang.
  4. Bungkusan-bungkusan bunga disusun bersilang di dalam kotak karton yang berlubang sampai cukup padat.
  5. Kotak karton ditutup rapat dengan menggunakan carton tape.
10. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA TANAMAN
10.1. Analisis Usaha Budidaya
Perkiraan analisis budidaya bunga anggrek Dendrobium dengan luas lahan 1,25 m x 12 m; Untuk satu pohon/pot dapat menghasilkan bunga sebanyak 2–3 tangkai bunga dimana anggrek dalam pot mulai berbunga pada umur 3-5 bulan dan menjadi bunga potong pada umur 6–7 bulan dengan masa panen optimal 4 kali. Pada panen ke 2 s.d. ke 4 di atas umur 8 bulan; dalam satu tangkai bunga terdapat 10-15 kuntum bunga. Analisis dilakukan pada tahun 1999 di daerah Bogor. Harga 1 kuntum bunga mencapai harga Rp. 750,- sampai Rp. 1000,-.
  1. Biaya produksi
    1. Bibit
      • Bibit: 8 botol @ Rp. 40.000,- Rp. 320.000,-
      • Akar pakis: 5 ikat (42 lempeng /ikat) Rp. 75.000,-
    2. Perlengkapan
      • Arang: 80 kg @ Rp. 1.250,- Rp. 100.000,-
      • Pot ukuran 15 cm: 400 bh @ Rp. 750,- Rp. 4.500.000,-
      • Gandasil: 2 pak @ Rp. 7.500,- Rp. 15.000,-
      • Kerangka: 1 unit bambu Rp. 150.000,-
    3. Pupuk
    • Furadan Rp. 20.000,-
    • Azodrin: 1 botol Rp. 12.500,-
    • Pupuk Urea: 5 kg @ Rp. 2.000,- Rp. 10.000,-
    • NPK: 2,5 kg @ Rp. 2.000,- Rp. 5.000,-
    • Jumlah biaya produksi Rp. 5.207.000,-
  2. Pendapatan: 3 tangkai x 10 kuntum x 400 pot x Rp.750,- Rp. 9.000.000,-
  3. Keuntungan Rp. 3.793.000,-
  4. Parameter kelayakan usaha : 1. Rasio output/input = 1,73
10.2. Gambaran Peluang Agribisnis
Dalam usaha anggrek ini sangat visibel dan modal akan kembali dalam waktu kurang lebih 8 bulan sejak penaman dan apabila penjualan dimulai dari sejak dalam botol, maka akan dapat mengurangi biaya operasional. Selain dari segi biaya modal, kebutuhan bunga potong dalam negeri per tahun untuk berbagai jenis anggrek diperkirakan sekitar 5 juta tangkai. Jumlah tersebut diluar adanya permintaan akan kebutuhan komoditi ekspor.
11. STANDAR PRODUKSI
11.1. Ruang Lingkup
Standar meliputi klasifikasi, syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara uji, syarat penandaan dan pengemasan.
11.2. Diskripsi
Standar mutu bunga angrek potong ini di Indonesia tercantum dalam SNI 01–3171– 1992.
11.3. Klasifikasi dan Standar Mutu
Bunga angrek potongan antara lain terdiri dari 3 jenis “Arathera James Storie” yang digolongkan dalam empat jenis mutu, “Arachin Maggie Oie” dan “Oncidium Golden Shower” yang masing-masing digolongkan dalam tiga jenis mutu.
  1. a) Aranthera James Storie
    1. Panjang tangkai: mutu I=75 cm; mutu II=67,5 cm; mutu III=60 cm; cara uji dengan SP-SMP-287-1980.
    2. Minimum jumlah bunga: mutu I=7; mutu II=6; mutu III=6; cara uji dengan organoleptik.
    3. Minimum jumlah kuncup: mutu I=2; mutu II=2; mutu III=2; cara uji dengan organoleptik.
    4. Minimum jumlah cabang: mutu I=3; mutu II=2; mutu III=1 ; cara uji dengan organoleptik.
    5. Susunan bunga dalam tangkai: mutu I=lengkap; mutu II=lengkap; mutu III=lengkap; cara uji dengan organoleptik.
    6. Bunga rusak karena serangga/jamur/mekanis: mutu I=tidak ada; mutu II=tidak ada; mutu III=tidak ada; cara uji organoleptik.
  2. Arachnis Maggie Oei
    1. Panjang tangkai: mutu I=60 cm; mutu II=42,5 cm; mutu III=32,5 cm; cara uji dengan SP-SMP-287-1980.
    2. Minimum jumlah bunga: mutu I=8; mutu II=8; mutu III=8; cara uji dengan organoleptik.
    3. Minimum. jumlah kuncup: mutu I=2; mutu II=2; mutu III=2; cara uji dengan organoleptik.
    4. Susunan bunga dalam tangkai: mutu I=lengkap; mutu II=lengkap; mutu III=lengkap; cara uji dengan organoleptik.
    5. Bunga rusak karena serangga/jamur/mekanis: mutu I=tidak ada; mutu II=tidak ada; mutu III=tidak ada; cara uji organoleptik.
  3. Onchidium Goldian Varientas Golden Shower
    1. Panjang tangkai: mutu I=67,5 cm; mutu II=60 cm; mutu III=35 cm; cara uji dengan SP-SMP-287-1980.
    2. Minimum jumlah bunga: mutu I=7; mutu II=7; mutu III=7; cara uji dengan SP-SMP- 288-1980.
    3. Minimum jumlah kuncup: mutu I=5; mutu II=5; mutu III=5; cara uji dengan SP-SMP- 288-1980.
    4. Minimum jumlah cabang: mutu I=9; mutu II=7; mutu III=27; cara uji dengan organoleptik.
11.4. Pengambilan Contoh
Contoh diambil secara acak dari jumlah kemasan terkecil dalam lot dan contoh dengan rincian sebagai berikut:
  1. Contoh yang diambil 1, untuk jumlah kemasan terkecil dalam lot = 1 – 3.
  2. Contoh yang diambil 3, untuk jumlah kemasan terkecil dalam lot = 4 – 25.
  3. Contoh yang diambil 6, untuk jumlah kemasan terkecil dalam lot = 26 – 50.
  4. Contoh yang diambil 8, untuk jumlah kemasan terkecil dalam lot = 51 – 100.
  5. Contoh yang diambil 10, untuk jumlah kemasan terkecil dalam lot = 101 – 150.
  6. Contoh yang diambil 12, untuk jumlah kemasan terkecil dalam lot = 151 – 200.
  7. Contoh yang diambil 15, untuk jumlah kemasan terkecil dalam lot = 201 – lebih.
Sedangkan untuk petugas pengambil contoh adalah orang yang telah berpengalaman/dilatih lebih dahulu dan mempunyai ikatan dalam suatu badan hukum.
11.5. Pengemasan
1) Cara pengemasan
Pangkal tangkai bunga angrek potongan dimasukan ke dalam tube berisi cairan pengawet/dibungkus dengan kapas kemudian dimasukan ke dalam kantong plastik berisi cairan pengawet lalu dikemas dalam kotak karton/kemasan lain yang sesuai.
2) Pemberian merek
Pada bagian luar kemasan diberi tulisan:
  1. Nama barang/varietas anggrek.
  2. Jenis mutu.
  3. Nama atau kode produsen/eksportir.
  4. Jumlah isi.
  5. Negara/tempat tujuan.
  6. Produksi Indonesia.
12. DAFTAR PUSTAKA
  1. Osman, Fiyanti, Indah Prasasti (1989) Anggrek Dendrobium, Jakarta Penebar Swadaya IKAPI 219 hal.
  2. Tim Red. Trubus (1997) Jakarta. Anggrek Potong Penebar Swadaya 34 hal.
  3. Agribisnis Tanaman Hias, F.Rahardi, Sri Wahyuni, Eko M. Nurcahyo, Penerbar Swadaya 1993
  4. Budidaya Tanaman Anggrek – Departemen Pertanian 1987, 63 hal.
  5. Merawat Anggrek , Sutarni M. Soeryowinoto, Penerbit Yayasan Kanisius, 87 hal.
Sumber : Sistim Informasi Manajemen Pembangunan di Perdesaan, BAPPENAS

BUDIDAYA BONSAI


alam hal ini,sebenarnya anda bisa membuat tanaman bonsai dari semua jenis bibit tanaman,selama bibit tersebut berasal dari tanaman yang berkayu.Pada prinsipnya,pohon bonsai bukanlah berasal dari tanaman yang kerdil,tetapi pengerdilan tanaman yang besar/raksasa,dengan cara membatasi ruang lingkup pertumbuhannya dalam media yang kecil,juga membatasi makanannya.Saat sedang melakukan proses budidaya BONSAI,kita harus mempunyai ketekunan dan kesabaran yang tinggi.Langsung saja ke Topik utama.

A.CARA MENANAM BONSAI
·        Carilah bibit bonsai yang ingin Anda tanam. Bibit bonsai harganya bervariasi, tergantung jenis apa yang akan Anda bonsai-kan. Umumnya tanaman yang dapat dijadikan bonsai adalah tanaman pohon (berbatang kayu, bukan herba yang berbatang lunak) yang mudah dikerdilkan (dengan menghambat pertumbuhan akar menggunakan kawat, dan memangkas tajuknya).
·        Beberapa spesies yang populer di-bonsai-kan (misalnya Ficus sp.) memiliki karakteristik khusus seperti daun kecil atau daun seperti jarum (misalnya Pinus sp.) yang membuat mereka indah sebagai bonsai. Bibit bonsai jarang sekali dihasilkan dari perkembang biakan biji (generatif) melainkan ditumbuhkan secara vegetatif di nurseri-nurseri tanaman hias.
·        Bonsai itu sering kali memiliki penampakan yang terkesan tua dan kuno.Sedangkan, pertumbuhan dari biji hanya akan menghasilkan tunas baru yang tidak mampu memberikan kesan kuno tersebut. Oleh karena itu, bibit bonsai sering kali ditumbuhkan dari potongan tanaman yang telah dewasa dan cukup tua. Bibit bonsai pada nurseri tanaman hias biasanya sudah ditumbuhkan secara professional dari spesimen pilihan. Anda tinggal cermat-cermat memilih bibit mana yang kira-kira cukup baik untuk Anda tanam di rumah.
·        ‘Bon’ dari kata bonsai berarti pot kotak. Oleh karena itu, pot-pot gerabah segi empat sangat ideal untuk menanam bonsai. Potnya tidak usah besar-besar, kecil saja, yang penting dapat menampung pohon bonsai Anda. Anda bisa mendapatkan pot-pot ini di toko tanaman hias atau toko-toko peralatan berkebun. Tinggal bilang “Pot bonsai satu, Pak” pada penjaga toko, mereka akan segera memberi Anda banyak pilihan.
·        Bonsai harus sering diganti medianya apalagi jika masih dalam masa pertumbuhan. Bonsai yang sudah dewasa dan cukup tua tidak perlu sering-sering diganti, cukup 2-3 tahun sekali. Penggantian media dilakukan dengan tujuan menghindari menempelnya akar pada pot secara permanen (yang akhirnya dapat merusak pot Anda) dan merangsang pertumbuhan akar makan yang banyak. Dengan penggantian media yang teratur Anda dapat menghemat lebih banyak kelembapan bagi bonsai kesayangan.
·        Media menanam bonsai biasanya merupakan campuran tanah sekam bakar, tanah pasir, dan kerikil. Medianya harus dapat menyerap kelembapan secara optimal karena bonsai butuh tingkat kelembapan tanah yang cukup tinggi. Media yang cukup terkenal di Jepang adalah akadama. Akadama merupakan tanah yang tersusun atas bulir-bulir yang besar dan tidak seperti bubuk. Akadama terbentuk akibat aktivitas vulkanik, kemudian tanah tersebut dibakar.
·        Penggunaan akadama juga menambah nilai estetika bonsai Anda. Media lain yang cukup popular adalah kanuma, yakni media yang mengandung campuran batu apung di dalamnya. Kanuma cocok untuk digunakan jika Anda membonsaikan Azalea.
·        Peralatan yang harus Anda siapkan untuk menangani bonsai adalah gunting tanaman, mini rake for the mini container, kuas besar, gunting kabel, dan kawat untuk membentuk bonsai.

B.CARA MERAWAT BONSAI
·        Bonsai biasanya ditanam dalam pot. Pot perlu diganti setidaknya setahun sekali.Penggantian pot ditujukan untuk mendorong pertumbuhan akar baru. Pilih pot lebih besar untuk mengakomodasi pertumbuhan bonsai.Pot harus memiliki lubang yang memungkinkan kelebihan air untuk mengalir keluar dari pot, sehingga akar bonsai tidak terendam air.
·        Bonsai harus disiram secara rutin.Jangan siram bonsai terlalu banyak karena hanya akan mengakibatkan tumbuh jamur atau akar busuk.Tapi di sisi lain, bonsai juga tidak boleh kekeringan. Salah satu metode untuk memeriksa tingkat kelembaban adalah dengan menusukkan tusuk gigi ke dalam tanah. Tekstur tanah tidak boleh terlalu basah maupun kering.
·        Bonsai memerlukan cahaya matahari!Tapi hati-hati, karena terlalu banyak paparan sinar matahari malah dapat merusak bonsai.Itulah sebab, bonsai harus mendapatkan keseimbangan yang tepat antara penyiraman, paparan sinar matahari, dan pemangkasan sehingga bonsai tetap sehat.
·        Ingatlah bahwa ada banyak jenis pohon bonsai. Masing-masing bonsai perlu diperhatikan secara individual sesuai dengan jenis mereka.Hal ini terutama berkaitan dengan jumlah sinar matahari yang diperlukan. Jadi, penting untuk mengetahui masing-masing jenis pohon bonsai untuk menemukan cara terbaik merawatnya.
·        Jangan memotong dahan bonsai dengan gunting yang bukan untuk tanaman.Ada banyak alat yang tersedia yang khusus dirancang untuk memangkas bonsai. Setiap alat melayani tujuan yang berbeda, seperti membentuk pohon, memotong daun, atau membengkokkan dahan, dll.Bertanam bonsai adalah sebuah bentuk seni. Begitu banyak perhatian, serta keahlian dibutuhkan agar bonsai tumbuh memukau.

Rabu, 20 Februari 2013

JEMBATAN TUA BERUSIA LEBIH DARI 1 JUTA TAHUN


da sebuah jembatan tua yang disebut Adam Bridge, atau dikenal juga dengan Rama Bridge penuh misteri. Alasannya, karena umur jembatan ini diperkirakan lebih dari 1 juta tahun.

Letak Adam Bridge sepanjang 30 Km ini menghubungkan antara Manand Island (Srilanka) dan Pamban Island (India). Strukturnya  sangat mudah terlihat dari atas permukaan air laut karena kedudukannya yang tidak terlalu dalam.

 
jembatan tua
Status jambatan ini masih merupakan misteri sehingga kini. Menurut tafsiran, Adam Bridge mempunyai kaitan dengan mitos terkenal India, Ramayana.

Yang bikin heboh, Srilankan Archeology Department mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan usia Adam Bridge mungkin berkisar diantara 1.000.000 hingga 2.000.000 tahun. Yang menjadi pertanyaan, apakah jambatan ini benar-benar terbentuk oleh proses alam atau ciptaan manusia?

S.U.Deraniyagala, Pengarah Pusat Arkeologi Sri Lanka yang juga merupakan pengarang buku “Early Man and the Rise of Civilization in Sri Lanka: the Archaeological Evidence mengatakan bahwa peradaban manusia telah muncul di Kaki Gunung Himalaya sekitar 2.000.000 tahun lalu.
Pertentangan: Menurut para sejarawan peradaban paling awal di benua India adalah peradaban bangsa Ca.
jembatan tua


Para sarjana menaksirkan bahawa kemungkinan jambatan purba ini dibangunkan setelah daratan Sri Lanka terpisah daripada India jutaan tahun silam.


Epos Ramayana

Di dalam Epos Ramayana,jambatan itu dibangun oleh para pasukan manusia kera dibawah pengawasan Rama. Maksud dari pembangunannya sendiri ialah sebagai tempat penyeberangan menuju Negeri Alengka dalam misi untuk menyelamatkan Dewi Shinta, yang saat itu diculik oleh Rahwana, Raja Kerajaan Alengka. 

Epos Ramayana, menurut Kalender Hindu seharusnya berada pada masa Tredha Yuga (menurut cakram masa evolusi hindu/ cakram Hinduism tentang Epos tersebut terbagi menjadi empat: Sathya (1.728.000 tahun), Tredha (1.296.000 tahun), Dwapara (864.000 tahun) dan Kali (432.000 tahun).

MISTERI AIR DI BULAN TERJAWAB




Para ilmuwan selama ini sibuk berusaha memecahkan misteri soal ditemukannya air di bulan. Kini mereka telah menemukan jawaban bahwa sumber air tersebut adalah aliran partikel dari Matahari. 

 
Penemuan yang diungkap para peneliti dari University of Michigan itu menunjukkan bahwa es di dalam kawah yang secara permanen tertutup bayangan bulan, mengandung atom hidrogen yang dibawa angin Matahari. 
Mereka menganalisa sampel Apollo yang mengungkap keberadaan sejumlah hydroxyl. Senyawa itu ada di dalam gelas yang terbentuk karena tumbukan meteorit mikro di bagian regolith. 
"Kami menemukan bahwa komponen air tersebut atau hydroxyl yang terletak di regolith. kebanyakan merupakan hasil dari angin Matahari yang mengandung proton. Senyawa ini bila digabungkan dengan aksigen akan membentuk hydroxyl," terang ahli Geological Science, Youxue Zhang. 
"Ini juga berarti hasil kerja kami menunjukkan bahwa ada komponen hydroxyl di berbagai benda. Meskipun tidak dalam bentuk es atau benda cair, nantinya tetap akan bermanfaat untuk misi mengirimkan manusia kebulan," imbuhnya.

Kamis, 07 Februari 2013

LIMA KEMAMPUAN MENGAGUMKAN PARA BAYI

LIMA KEMAMPUAN MENGAGUMKAN PARA BAYI


TEMPO.COJakarta - Tahukah Anda bahwa bayi yang baru dilahirkan ternyata mempunyai kemampuan mengagumkan berkenaan dengan kelangsungan hidup mereka atau hanya sekadar cara mereka berkomunikasi dengan orang dewasa. Berikut adalah lima hal mengesankan yang bisa dilakukan bayi yang baru lahir, lebih baik dibandingkan siapa pun.

1. Insting yang berkenaan dengan air

Bayi yang baru lahir mempunyai kemampuan berolahraga yang merupakan reflek otomatis yang perlahan akan menghilang di kemudian hari seiring perkembangan, bersamaan dengan otak yang secara bertahap mengambil alih kendali kelangsungan hidup. Salah satu kemampuan mereka adalah diving reflex yang dikenal juga dengan responbradycardic. Insting ini merupakan salah satu cara bertahan hidup dari organ laut zaman kuno.

Sebagai contoh, jika bayi berusia enam bulan kepalanya dimasukkan ke dalam air, maka secara alami mereka akan menahan napas. Saat bersamaan, detak jantung mereka melemah, membantu untuk menghemat oksigen dan darah mengalir terutama di antara organ vital mereka, jantung dan otak. Kemampuan ini membuat bayi bisa bertahan hidup lebih lama di bawah air ketimbang orang dewasa.

2. Cepat belajar

Bayi mendapatkan pengetahuan dengan cara yang mengejutkan. Hampir semua pengalaman yang mereka miliki dibuat permanen dengan menghubungkan sel otak yang disebut neuron. Seiring berjalannya waktu dan seorang bayi yang berusia tiga tahun, otaknya akan dibentuk dari sekitar seribu bilyun koneksi atau dua kali lebih banyak ketimbang orang dewasa. Dimulai pada usia 11 tahun, kepadatan otak anak-anak dibersihkan dari berbagai koneksi yang berlebihan yang disebut "pemangkasan".

3. Intuisi Quantum

Bayi-bayi yang baru dilahirkan tidak langsung menyesuaikan dengan realitas begitu saja. Mereka merupakan orang yang hidup dengan pemahaman mekanika quantum intuitif. Hal tersebut diungkapkan oleh Seth Lloyd, pakar quantum computing di Massachusetts Institute of Technology. Hingga usia tiga bulan, para bayi mengalami lack of a sense of object permanence atau pemahaman bahwa objek tertentu hanya bisa ditempatkan di satu tempat pada satu waktu. Sebelum waktu tersebut, percobaan dan permainan seperti "ciluk ba" menunjukkan bahwa bayi-bayi berpikir bahwa objek tersembunyi bisa sepenuhnya berada di mana saja,  demonstrasi mengejutkan dari intuisi mereka untuk mekanika quantum.

4. Ritme

Semua bayi dilahirkan dengan kemampuan ritme bawaan. Hal ini ditunjukkan dengan penelitian pada 2009 yang dilakukan peneliti Eropa yang memainkan ritme drum untuk bayi berumur dua dan tiga hari. Ritme sesekali berdetak kencang dan sesekali ada ritme yang terganggu. Saat yang kedua terjadi, elektroda yang dilekatkan pada otak yang merupakan kunci respon menunjukkan bahwa ekspektasi mereka terganggu.

Kemungkinan mereka mendapatkan ritme teratur dari detak jantung ibunya saat dalam perut atau memang kemampuan ritmis mereka alamiah. Para ahli mengatakan bahwa sense ini membantu bayi untuk belajar dan mengidentifikasi irama bicara orang tua mereka juga bahasa ibu (language native) mereka sendiri.

5. Menggemaskan

Hasil penelitian dari sebuah tim psikolog dari  Cina dan Kanada menunjukkan bahwa bayi lebih menggemaskan dibandingkan anak-anak. Kondisi ini akan berubah ketika mereka berusia 4,5 tahun.

Hal itu terjadi, kata para ahli, ketika struktur wajah bayi berubah menjadi kurang mengesankan. Sebelum usia tersebut, bayi-bayi ini berevolusi dari  bentuk dahi yang menawan, kepala yang besar, wajah bulat, mata besar dan mulut atau hidung yang kecil. Kondisi tersebut berkaitan dengan hidup matinya bayi sebab penelitian lain menunjukkan bahwa bayi yang mempunyai dahi yang datar, wajah kotak, dan mata yang kecil cenderung kurang mendapatkan perhatian.

FAKTA MENGAGUMKAN TENTANG CANDI BOROBUDUR


  1. Candi Borobudur dibangun antara abad ke-8 dan ke-9, 300 tahun sebelum Angkor Wat di Kamboja dan 400 tahun sebelum katedral-katedral agung di Eropa.
  2. Candi Borobudur memiliki luas 123x123 m2 dengan 504 patung Buddha, 72 stupa terawang dan 1 stupa induk. UNESCO mengakuinya sebagai salah satu monumen Buddha terbesar di dunia.
  3. Candi Borobudur memiliki 2672 panel relief yang bila disusun berjajar akan mencapai panjang 6 kilometer! UNESCO memujinya sebagai ansambel relief Buddha terbesar dan paling lengkap di dunia, tak tertandingi dalam nilai seni, setiap adegannya adalah mahakarya yang utuh.
  4. Candi Borobudur dibangun dari 60.000 meter kubik batuan vulkanik dari Sungai Elo dan Progo yang terletak sekitar 2 km sebelah timur candi.
  5. Candi Borobudur memiliki 100 talang air berbentuk makara (patung ikan berkepala gajah) sebagai saluran air sekaligus untuk menambah keindahan candi. Dahulu, air hujan yang mengalir melalui makara akan terlihat seperti air mancur.
  6. Candi Borobudur adalah puzzle raksasa yang tersusun dari 2 juta balok batu vulkanik yang dipahat sedemikian sehingga saling mengunci (interlock).
  7. Berhubung saat itu sistem metrik belum dikenal maka satuan panjang yang digunakan untuk membangun Candi Borobudur adalah tala yang dihitung dengan cara merentangkan ibu jari dan jari tengah atau mengukur panjang rambut dari dahi hingga dasar dagu.
  8. Candi Borobudur dibangun selama 75 tahun di bawah pimpinan arsitek Gunadarma, tentu saja tanpa bantuan komputer :)
  9. Sejak pertengahan abad ke-9 hingga awal abad ke-11, Candi Borobudur menjadi tempat peziarahan umat Buddha dari China, India, Tibet, dan Kamboja.
Berpijak pada fakta-fakta tersebut maka tidak diragukan lagi bahwa Candi Borobudur menjadi salah satu jejak sejarah paling penting dalam perkembangan peradaban umat manusia. Kemegahan dan keagungan arsitektur Candi Borobudur merupakan harta karun dunia yang mengagumkan dan tak ternilai harganya. Kunjungi Candi Borobudur dan temukan fakta kesepuluh untuk menggenapi 9 fakta mengagumkan ini.

ILUSI FOTO


kita akan selalu tergelitik saat menyadari foto yang sebenarnya. Selamat menikmati...































Lihat foto terakhir di atas, apakah ini gambar ulat bulu tanduk berwarna indah? Coba perhatikan sekali lagi.







Sumber:
oddee.